BIMTEK PROJECT BASED LEARNING SINTAKS 2
MENDESAIN PERENCANAAN PROYEK
Pada tahap pembelajaran ini , siswa diminta berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang saya
berikan yakni , jika Gunung berapi Gamalama meletus maka gas apakah yang
dikeluarkan? Adakah kemungkinan kota Ternate akan mengalami hujan asam? Berapa
harga pH dari hujan asam tersebut? Bagaimana cara untuk mengukur kekuatan Hujan
Asam tersebut?
Dari pertanyaan-pertanyan ini selanjutnya siswa mencari jawaban dari
literatur internet yang sebelumnya sudah saya bagikan. Mereka berdiskusi dalam
kelompok.
Tahap kedua, Mendesai
Perencanaan Proyek. Pada kegiatan inti pembelajaran untuk sintaks ini saya
membimbing siswa untuk mulai fokus kepada rancangan proyek yang akan mereka
susun. Dalam pembelajaran Kekuatan Asam basa ini saya bersama siswa merancang
ada sekitar lima proyek penelitian yakni : (1) Menulis Artikel tentang Deposisi
Asam; (2) Membuat indikator Alam dari berbagai macam bunga; proyek (3) membuat
air mancur kimia berwarna –warni, lalu proyek (4) Menanam tanaman dengan teknik
Hidroponik dan kemudian proyek ke (5) Pemanfaatan Bunga Belimbing Wuluh untuk
Membuat Kertas lakmus. Pada sesi video conference ini , saya hanya bisa berbagi
tentang proyek ke -5 saja yaitu pemanfaatan Bunga Belimbing Wuluh Untuk Membuat
Kertas lakmus.
Siswa akan meyusun rancangan biaya proyek ,
kemudian menetapkan prosedur kerja dan juga proposal proyek. Hal ini dilakukan
agar mereka lebih rinci memahami proyek aa yang akan mereka rancang dan buat.
Di sela sesi ada pertanyaan dari peserta tentang
bagaiamana caranya agar pembelajaran berbasis proyek ini dapat berjalan dengan
baik? Bagaimana cara mengatur waktu untuk merancang dan mengawasi proyek yang
dikerjakan siswa.Saya pun berbagi tips dengan peserta tentang sintaks yang ke
tiga yaitu Penyusunan Jadwal proyek. Jadwal proyek ini penting untuk dibuat oleh siswa karena mereka sendiri
yang akan memutuskan kapan proyek mereka akan selesai.Saya menjelaskan dan
memberikan contoh proyek yang dikerjakan siswa saya selama 4-5 minggu. Waktu
yang sangat panjang, namun di sinilah kita dapat mendidik dan melatih siswa
kita untuk belajar secara mandiri dan kemudian berbagi bersama orang lain untuk
saling memberdayakan. Kemudian mereka juga dapat belajar tentang kerja sama
dalam tim dan guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator bagi
siswanya.
Bagaimana agar siswa yang kurang
berkomitmen atau tidak disiplin dalam mengerjakan tugas melalui model
pembelajaran berbasis proyek ini? Berdasarkan pengalaman saya , teknologi
sangat memegang peranan penting untuk mendekatkan siswa dan guru. Sebagai upaya
tersebut saya membuat akun WhatsUp bagi kelas untuk semua siswa yang belajar
bersama saya. Saya dapat membantu siswa yang masih bingung tentang
proyek yang mereka rancang maupun jika ada yang malu berbicara di kelas
, pada kesempatan berbicara di telepon atau media sosial WhatsUp mereka penuh
percaya diri.
Comments
Post a Comment