BOUNCE BACK DAN SEKOLAH KITA
Bounce Back Program Social Learning Sekolah Jarak Jauh
![]() |
Gb Program Bounce Back |
Kelas-kelas
konvensional kini telah banyak ditinggalkan penggunanya. Mereka sadar bahwa
hakekat belajar modern adalah penyajian pembelajaran secara digital, praktis,cepat dan langsung yang bertujuan perubahan perilaku untuk pembelajar sepanjang
hayat. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut para peserta didik di kelas modern membutuhkan desain kelas yang modern serta sesuai
perkembangan zaman. Siswa dapat belajar
dari mana saja , kapan saja dan dengan siapa saja yang mereka mau. Kelas modern
itu adalah kelas kreatif,inovatif serta
mampu meningkatkan keterampilan berpikir abad 21 , berkolaborasi dan
berkomunikasi.
Namun
demikian banyak siswa yang tidak memiliki kesempatan belajar secara maksimal
karena sesuatu alasan. Biasanya siswa-siswi ini mengalami kendala karena orang
tuanya pindah, sekolah nya terlalu jauh, siswa mengalami gangguan kesehatan
tetap yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara rutin,cacat berat maupun
ringan atau anak-anak yang pernah mengalami kasus-kasus pelanggaran hukum
berat. Bagaimana agar mereka tetap bersekolah dan meraih mimpinya seperti
anak-anak lainnya?
Pada saat kami berkunjung ke salah satu sekolah di Sydney yakni Sydney Distance Education Primary School. Sekolah ini telah
melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Pada saat masuk ke lingkungan sekolah kami langsung diberi tanda masuk oleh guru
yang piket saat itu sebagai pengunjung. Kami juga dapat meilhat banyak karya siswa yang
terpampang secara baik di dinding kelas.
SDEPS merupakan sekolah ini hanya melaksanakan pembelajaran tentang bahasa sesuai
kebutuhan siswa. Jumlah guru di sekolah ini sebanyak 19,5 orang dan mereka
bekerja paruh waktu. Jumlah ini sangat aneh bagi jumlah guru di Indonesia.
Misalnya jumlah guru kita adalah 1 guru
untuk 20 siswa. Tidak ada 19,5. Kan? Hal ini terjadi di NSW karena pembelajaran
jarak jauh ini tidak memiliki waktu yang tetap untuk belajar.Untuk itu para siswa didampingi oleh orang
tua,lalu guru dapat membimbing
siswa secara satu guru satu siswa atau
satu guru satu kelompok belajar online. Tugas siswa harus dikirim via online
dalam sebuah aplikasi yang disediakan sekolah yakni “Canvas”. Guru dapat
memberikan Feedback dengan waktu
jedah. Kadang orang tua siswa mengirimkan tugas yang telah dikerjakan anaknya
melalui kiriman pos karena mereka enggan menggunakan teknologi.
Guru melakukan survei dan wawancara kepada siswa dan orang tua sebelum
mereka diterima sebagai siswa di sekolah ini. Sekolah melalui tim guru kreator
menyusun bahan ajar bagi siswa yang dibagikan melalui aplikasi Canvas atau
moodle dan melakukan pembelajaran. Dalam apliaksi ini akun dibuat oleh guru di
sekolah dan memberikannya kepada siswa di sekolah, Pihak dinas pendidikan
melaksanakan kurikulum yang menitikberatkan pada literasi dan numerasi. Namun demikian
sekolah hanya dapat melaksnakan penilaian secara tertulis untuk kemudian memetakan kemampuan siswa di
NSW.
Para guru di sekolah ini dilatih
melalui workshop dan diklat-diklat peningkaan kompetensi guru,
leadership kepemimpinan untuk dapat meneapkan pembelajaran berbasis STEM (Sains, Teknologi, Enjinering dan Mahtematic)
dan digital laerning. Sekoalh ini juga telah menggunakan aplkasi yang canggih
seperti : Canvas, Zoom , Mathspaces,
Google for Education, dan lain-lain.
Untuk membangun hubungan yang baik antara siswa, guru dan orang tua maka
guru menyiapkan kelas-kelas tatap muka di van-van atau, studi Camp, secara mandiri guru datang berkunjung ke
rumah orang tua siswa secara berkala. Pihak NSW telah memastikan bahwa di
seluruh sekolah Australia telah
menggunakan internet dalam pembelajaran.
![]() |
Gb 2, berkunjung ke sekolah di SDPS di Sydney |
Program Bounce Back bagaikan sebuah menara dan tujuan bersama yang saling melengkapi antar komponen sekolah. Sesuatu yang sangat ingin dijangkau oleh komunitas orang tua,siswa,guru dan komunitas sekolah lainnya dan
harus dengan bekerja sama dalam tim dengan emphaty yang dibangun berasaskan kebersamaan. .Setiap tahun dua kali sekolah mengirimkan karya
siswa dalam bentuk buletin agar siswa dapat belajar dari dan antar teman. Salah
satu program guru di sekolah ini adalah guru dapat membuat video secara baik
dan sederhana kepada semua peserta didik yang akan didampingi belajarnya.
Video-video ini dishare diyoutube chanel yang dibuat sekolah. Program ini dibuat untuk disusun untuk membangun keterampilan
berbahasa siswa yakni kemampuan berkomunikasi .
Pengembangan karakter di NSW sangat menjadi
perhatian bagi dinas pendidikan terkait (ACARA ).Program Bounce Back (disusun oleh para guru di PDHPE yang terdiri atas lima
bagian yaitu : Emotions, Relationship,
Talents. Being Safe dan Being good . Program Bounce Back ini dikerjakan siswa dan orang tua secara bersama-sama
kemudia dikirim untuk mendapat feed back dari guru. Untuk menghindari campur
tangan orang tua atau siswa yang berlaku tidak jujur terhadap hasil pekerjaan
nya maka pihak sekolah telah merancang software kejujuran bagi siswanya dalam
program pembelajaran jarak jauh. Selain itu siswa dan orang tua diminta
bersungguh-sungguh dalam menjalankan
program di awal pertemuan orang tua
untuk bergabung dalam kelas jarak jauh di sekolah
ini.
Dalam pogram Bounce Back , guru juga menyiapkan bahan ajar berupa modul yang disusun sangat sederha dan mudah dimengerti
oleh siswa dan orang tua. Bagian aktivitas siswa meliputi: menonton video yang
dibuka dengan barkode; setelah membaca
siswa diminta menjawab pertanyaan siswa
, selanjutnya mencocokkan kata maupun menggambar warna. Yang terakhir guru
berkata kepada siswa dan diperankan oleh siswanya.Langkah-langkah pembelajaran
dalam modul ini disusun secara baik dan sangat disukai oleh siswa karena
langsung memberikan pembelajaran dengan melakukan sesuatu yang bermakna.
Seperti yang bunda terapkan pada kami sangat menyenangkan🥰
ReplyDeleteKreatif bu
ReplyDelete